Lengkung Hidrostatik terdiri atas :
- Lengkung luas garis air, lengkung ini menunjukan luas bidang air dalam meter persegi untuk tiap garis air yang sejajar dengan bidang dasar.
- Lengkung ini menunjukan volume bagian kapal yang masuk dalam air meter kubik displasmen kapal dengan kulit pada air tawa dalam ton, dan displasmen kapal dengan kulit pada air laut dengan ton untuk tiap kenaikan sarat (V, Dsw, Dfw ).
- Lengkung letak titik tekan terhadap lunas atau keel (KB)
- Lengkung letak titik berat garis air terhadap penampang tengah kapal (OF)
- Lengkung letak titik tekan sebenarnya (BS)
- Lengkung momen inersia melintang garis air dan lengkung momen inersia memanjang garis air (Ix dan IY )
- Lengkung letak metasentra melintang. Pada tiap carena yang dibatasi oleh garis air pada sarat tertentu akan mempunyai sebuah titik tekan dan metasentra melintang M (MK)
- Lengkung letak metasentra memanjang (MLK)
- Lengkung koefisien garis air, lengkung koefisien blok, lengkung koefisien midship, lengkung koefisien mendatar ( Cwl, Cb, Cpv, Cm, dan Cph)
- Ton per cm perubahan sarat, bila sebuah kapal mengalami perubahan displasmen, misalnya dengan penambahan atau penguranan sarat, untuk menentukan sarat dengan cepat kita dapat menggunakan lengkung ini (TPC)
- Lengkung ini mengubah trim buritan sebesar 1 cm (DDT)
Terima kasih telah membaca artikel tentang Lengkung Hidrostatik di blog 09Blogspot jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini diwebbroswer anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.
Silahkan anda berikan kritik atau saran yang bersifat membangun agar Blog ini dapat lebih baik lagi . Terima Kasih